Kamis, 18 Oktober 2012

Fenomena geografi ponorogo

FENOMENA GEOGRAFI DI PONOROGO

1.KARAKTERISTIK
Kabupaten Ponorogo mempunyai luas 1.371,78 km² yang terletak antara 111° 17’ – 111° 52’ Bujur Timur dan 7° 49’ – 8° 20’ Lintang Selatan dengan ketinggian antara 92 sampai dengan 2.563 meter diatas permukaan laut, yang berbatasan dengan: Sebelah utara Kabupaten Madiun,Magetan dan Nganjuk. Sebelah Timur Kabupaten Tulungagung dan Trenggalek. Sebelah Selatan Kabupaten Pacitan. Sebelah Barat Kabupaten Pacitan dan Wonogiri (Jawa Tengah).
Keadaan geografis Kabupaten Ponorogo di bagi menjadi 2 sub area, yaitu area dataran tinggi yang meliputi kecamatan Ngrayun, Sooko dan Pulung serta Kecamatan Ngebel sisanya merupakan daerah dataran rendah. Sungai yang melewati ada 14 sungai dengan panjang antara 4 sampai dengan 58 Km sebagai sumber irigasi bagi lahan pertanian dengan produksi padi maupun hortikultura. Sebagian besar dari luas yang ada terdiri dari area kehutanan dan lahan sawah sedang sisanya digunakan untuk tegal pekarangan. Kabupaten Ponorogo mempunyai dua iklim yaitu penghujan dan kemarau. Kabupaten Ponorogo terbentuk karena adanya beberapa pegunungan kapur. Terjadi karena adanya proses dari pergeseran lempeng eurasia dengan lempeng australia. Salah satunya pegunungan kapur yang terletak di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo.

2.GEJALA DAN PROSES
Diponorogo daerah atas seperti ngrayun disaat musim kemarau sering terjadi kesulitan air bersih,karena sumur-sumur di daerah tersebut tidak dapat mengeluarkan air hal ini adalah gejala menurunya air tanah yang ada di tempat tersebu akibat jumlah air tanah yang terbatas.
Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditransport oleh media air, angin, es/gletser di suatu cekungan. Di sekitar aliran sungai daerah ponorogo banyak terdapat sedimentasi, terutama setelah hujan deras di hulu maupun hilir. Sedangkan di dataran tinggi terjadi proses erosi sehingga tanah diperbukitan  sering mengalami bencana longsor.




3.SUMBER DAYA ALAM
 PARIWISATA
Salah satu oyek wisata unggulan di ponorogo adalah telaga ngebal,yang terletak di desa wewengkon,kecamatan ngebel,kabupaten ponorogo dengan ketinggian 734 mdpl. Telaga Ngebel memiliki panorama bukit berbaris dan panorama alami yang dikelilingi oleh gunung wilis,Telaga ngebel merupakan sebuah danau yang terbentuk secara alami. Di sekeliling Telaga Ngebel terdapat hutan yang ditumbuhi pohon-pohon tinggi dan lebat. Air telaga yang tenang dan cukup luas, ditambah udara yang sejuk serta pemandangan hutan yang hijau di sekelilingnya membuat siapa pun akan kagum melihatnya. Hal inilah yang menjadi salah satu daya tarik dari obyek wisata Telaga Ngebel untuk dikunjungi.
Selain telaga ngebel wisata lain yang ada di ponorogo adalah wisata alam air terjun pletuk yang berlokasi di desa jurug,kecamatan sooko, kabupaten ponorogo. Wisata alam yang berada pada ketinggian 400 mdpl ini menawarkan panorama air terjun alami yang mengalir dari gunung wilis kepada pengunjungnya.
 PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Di dataran rendah kabupaten ponorogo seperti di kecamatan sukorejo,kabupaten ponorogo tanahnya sangat subur dan irigasi air cukup baik sehingga cocok untuk lahan pertanian. Mayoritas penduduk di kecamatan tersebut bermata pencaharian sebagai petani hasil pertanian dari daerah ini bermacam-macam seperti: padi,jagung,kedelai,kacang hijao,bawang merah sampai tembakau.
Sedang di dataran tinggi seperti di kecamatan sooko,kecamatan pulung dan kecamatan ngebel banyak terdapat hasil perkebunan seperti: cengkeh,pinus,minyak kayu putih,getah gondorukem,dll
 PERTAMBANGAN
Di daerah ponorogo tepatnya di kecamatan sampung adalah pegunungan kapur,sehingga banyak warga disana berprofesi sebagai penambang batu gampiing, batu gamping ini biasanya di gunakan sebagai bahan bangunan.

4. KAITAN/HUBUNGAN ANTAR FENOMENA
              Di daerah slahung yang daerahnya pegunungan dan kemiringan curam di bangun sebagai akses  jalan utama yang mehubungkan Kabupaten Ponorogo dan Kabupaten Pacitan sehingga sering terjadi longsor dan transportasi terganggu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar